Mesin Stone Crusher


Pertumbuhan pembangunan di Indonesia sedang meningkat pesat terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan kota lainnya. Banyak pengusaha membangun gedung maupun perumahan siap huni guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Pembangunan tersebut tentu saja tidak bisa lepas dari material seperti pasir, semen, dan juga batu kerikil.

Khusus untuk batu kerikil tidak bisa diperoleh dengan mudah seperti halnya dengan pasir. Batu kerikil diperoleh setelah melalui pemecahan dari batu yang berukuran besar hingga menjadi seukuran kerikil baik secara manual maupun dengan menggunakan mesin stone crusher.

mesin stone crusher

Dengan menggunakan mesin stone crusher (pemecah batu), proses pemecahan batu yang berukuran besar menjadi kerikil akan lebih cepat dan menghemat waktu. Meski demikian harga mesin ini tergolong masih sangat mahal yaitu pada kisaran 75-100 juta rupiah per unit. Mesin stone crusher merupakan media penggiling sekaligus penghancur pecahan batu yang berukuran besar menjadi kerikil yang digunakan dalam berbagai keperluan seperti pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan gedungdan perumahan dll. Dengan menggunakan mesin ini tentu saja pekerjaan pembangunan bisa lebih cepat dan mampu meningkatkan taraf produktifitas.

Jika Anda hendak membeli mesin ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pilihlah mesin stone crusher yang terbuat dari bahan atau material terbaru, plat baja yang tebal, kaki penopang terbuat dari sistem ulir. Dan satu lagi yang perlu diperhatikan adalah nama besar perusahaan penjual produk ini supaya natinya muda dalam erawatan dan penggantian sparepart.

Mesin stone crushre terbagi menjadi dua jenis yaitu versi biasa dan portable (bisa dibawa kemana-mana). Tentu saja keduaanya memiliki harga dan keunggulan yang berbeda-beda. Mesin non-portable memiliki kelebihan yaitu harga mahal dan susah dipindah tempatkan, namun kelebihannya hasil prduksi lebih cepat dan lebih banyak sehingga akan menghemat waktu. Sedangkan mesin stone crusher portable harganya lebih murah dan bisa dengan mudah dipindahkan namun kapasitas produksinya kecil.